Era perkembangan digital yang semakin pesat membuat setiap orang bisa bekerja dari mana saja dengan memanfaatkan kemudahan digital. Salah satunya adalah seorang copy writer yang memproduksi copywriting. Mungkin masih banyak yang belum mengenal teknik penulisan ini. Padahal, teknik ini sangat berguna untuk kebutuhan komersil.
Apa Itu Copywriting?
Sebelum mengenal lebih jauh tentang salah satu teknik penulisan ini, Anda harus tahu hal dasarnya. Apa itu copywriting? Copywriting bisa didefinisikan sebagai suatu teknik penulisan yang bertujuan untuk mendapat respon dari pembacanya. Medianya tidak hanya terbatas dalam bentuk tulisan, namun juga gambar hingga video.
Ada pula yang mendefinisikannya sebagai teknik menulis agar tulisan yang dihasilkan bisa mempengaruhi pembaca untuk melakukan suatu tindakan tertentu sesuai tujuan dari tulisan yang dibuat. Penggunaannya tidak hanya untuk kebutuhan penulisan website, namun juga bisa untuk artikel hingga iklan.
Contoh Teknik Copywriting
Ada satu teknik copywriting yang sering digunakan oleh seorang copywriter. Teknik ini disebut dengan AIDA yang terdiri dari 4 langkah utama, yaitu Attention, Interest, Desire dan Action. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut.
Attention (Perhatian)
Membuat sebuah copywriting, hal yang sangat dibutuhkan adalah agar tulisan yang dibuat tersebut mampu menangkap perhatian dari pembacanya. Atau, jika digunakan untuk strategi marketing, maka tulisan tersebut harus mampu menarik calon konsumen. Dengan begitu konsumen jadi tahu maksud dan tujuan dari konten yang disampaikan.
Interest (Menarik)
Ketika pembaca sudah tertarik dengan konten yang dibuat, penulis harus bisa meningkatkan minat pembaca untuk lebih dalam membaca konten yang disajikan. Caranya dengan membuat konten yang menarik sehingga membuat pembaca tidak bosan saat membacanya.
Desire (Keinginan)
Tahap selanjutnya ini lebih dalam dari tahap interest, yaitu bagaimana membuat tulisan lebih menarik pembaca secara logika dan emosional. Dua hal ini adalah kunci agar pembaca lebih tertarik dengan konten copywriting yang disajikan.
Action (Tindakan)
Terakhir adalah tahap dimana pembaca bisa melakukan tindakan sesuai tujuan pembuatan konten. Pada tahap ini penulis mengajak pembaca untuk melakukan tindakan tertentu. Karena itu pula biasanya dalam konten copywriting disertai dengan tombol CTA (call to action). Tahap ini umumnya dipakai pada tulisan yang bertujuan untuk menjual atau memasarkan produk.
Bagaimana Membuat Copywriting untuk Konten Marketing
Meskipun teknik penulisan copywriting tidak hanya bisa digunakan untuk tujuan pemasaran, namun kebanyakan penggunaan teknik penulisan ini adalah untuk memasarkan suatu produk atau layanan tertentu. Sebelumnya sudah dijelaskan salah satu teknik yang digunakan oleh copywriter untuk membuat tulisan copy. Lalu jika secara spesifik tulisan tersebut digunakan untuk kebutuhan marketing bagaimana cara membuatnya? Apa saja yang harus diperhatikan dan dipelajari?
Membuat Headline yang Menarik
Sebagai sebuah teknik marketing, headline yang menarik menentukan kualitas copywriting yang dibuat. Yang dimaksud kualitas dalam konteks ini adalah apakah headline yang dibuat untuk suatu konten marketing bisa menarik minat pembaca atau tidak.
Sebelum melihat konten, hal pertama yang dilihat oleh pembaca adalah headline. Maka dari itulah membuat headline yang menarik menjadi sebuah keharusan bagi seorang copywriter. Hal ini bahkan sudah dibuktikan melalui riset yang menyebutkan bahwa pembaca bisa paham dengan isi dan maksud konten bahkan sebelum 5 detik hanya dengan membaca headlinenya.
Untuk membuat headline yang maksimal, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
- Buat judul yang singkat dan jelas. Batasi judul agar tidak lebih dari 20 kata.
- Tempatkan subjudul tepat di bawah tajuk utama. Gunakan subjudul untuk memberikan rincian lebih dari tajuk utama.
- Untuk kebutuhan marketing, akan lebih efektif jika judul yang dibuat berdasarkan emosi atau bisa dengan menyebut sifat yang menggambarkan konsumen ideal Anda.
Buat Paragraf yang Pendek dan Informatif
Setelah membuat headline, kemudian dilanjutkan dengan paragraf yang menjelaskan headline tersebut. Tidak semua pembaca mau membaca paragraf yang terlalu panjang. Apalagi tulisan yang bertujuan untuk menjual suatu produk.
Paragraf pendek namun tetap informatif adalah salah satu tips yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah konten copywriting. Paragraf yang terlalu panjang bukannya menarik orang untuk membaca konten tulisan tersebut, justru membuat pembaca cepat bosan hingga mengabaikan maksud yang ingin disampaikan melalui tulisan tersebut.
Buat Konten yang Seolah Menjadi Solusi dari Masalah Pembaca
Konten copywriting, terutama yang digunakan untuk marketing, tujuan akhirnya adalah untuk menawarkan suatu produk atau layanan. Nah, ini sebenarnya memudahkan untuk Anda dalam membuat sebuah konten tulisannya.
Pembaca, yang mana nantinya bisa berpotensi menjadi konsumen, akan semakin tertarik membaca tulisan Anda jika konten yang Anda sajikan bisa memberi solusi dan memecahkan masalah yang dialami oleh mereka. Karena itulah, sebagai seorang copywriter Anda harus membuat konten yang seolah bisa memberikan solusi.
Untuk membuatnya, pastikan Anda sebagai penulis juga memahami pain point pembaca agar tulisan yang disajikan juga bisa menjadi solusi. Lakukan riset terhadap produk yang ditawarkan dan target konsumen. Cari tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen dari produk atau layanan tersebut. Nah, dari situlah Anda bisa mengetahui kebutuhan pelanggan.
Buat Pembaca Terkesan dengan Konten yang Anda Buat
Membuat pembaca terkesan dengan konten copywriting yang Anda buat sebenarnya sudah tercakup dalam poin-poin penjelasan sebelumnya. Untuk membuat pembaca terkesan dengan konten tulisan copy yang Anda buat, kuncinya ada pada headline, sub headline serta paragraf penjelasnya.
Satu lagi yang harus diketahui oleh seorang copywriter adalah bahwa konten copywriting tidak hanya terbatas dalam bentuk tulisan saja. Anda bisa membuat konten dalam bentuk gambar, video atau memadukan teks dan gambar atau teks dan video. Dengan bentuk konten yang semakin bervariasi ini juga bisa membuat pembaca terkesan dengan konten yang Anda buat.
Membuat kesan pertama yang baik pada pembaca adalah hal yang sulit. Karena itulah kesan pertama menjadi hal penting bagi seorang copywriter dalam membuat konten agar pembaca tertarik dengan konten sekaligus produk yang ditawarkan.
Buat CTA yang Meyakinkan
Tahap terakhir yang penting dalam tulisan copy untuk marketing adalah action yang diwujudkan dalam bentuk CTA (call to action) pada konten copywriting. Ketika konten yang dibuat sudah menarik, maka tips terakhir yang harus Anda perhatikan adalah membuat CTA yang meyakinkan.
CTA dalam konten yang Anda buat harus meyakinkan sekaligus memudahkan pembaca untuk melakukan tindakan sebagaimana tujuan konten tersebut dibuat. Apakah CTA itu berupa tindakan untuk memesan, mendapat lead atau tindakan-tindakan lain.
Sebagai sebuah teknik penulisan, copywriting saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk salah satu yang sering menggunakannya adalah untuk kebutuhan marketing. Maka sebelum membuat konten tulisan copy ini, Anda harus tahu hal-hal dasar serta tips bagaimana membuat dan apa saja yang perlu ditingkatkan dalam membuat copywriting ini.