Keuntungan Investasi Properti Jangka Panjang

3 min read

Keuntungan Investasi Properti Jangka Panjang (1)

Investasi properti merupakan salah satu pilihan investasi yang banyak diminati karena menawarkan potensi keuntungan jangka panjang yang stabil. Berbeda dengan instrumen investasi lain yang cenderung fluktuatif, properti memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan nilai dari waktu ke waktu. Selain itu, investasi properti juga memberikan berbagai manfaat lainnya yang dapat membantu investor dalam mencapai kebebasan finansial dan meningkatkan nilai aset mereka. Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama dari investasi properti jangka panjang. Berikut Keuntungan Investasi Properti Jangka Panjang!

Keuntungan Investasi Properti Jangka Panjang (1)
Keuntungan Investasi Properti Jangka Panjang (1)

1. Nilai Aset yang Cenderung Meningkat

Salah satu daya tarik utama investasi properti adalah kenaikan nilai aset seiring waktu. Faktor-faktor seperti perkembangan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan permintaan terhadap hunian dan properti komersial dapat membuat harga properti terus naik. Misalnya, ketika pemerintah membangun jalan tol, pusat perbelanjaan, atau fasilitas umum lainnya di suatu daerah, nilai properti di sekitar area tersebut akan meningkat signifikan.

Selain itu, kelangkaan lahan di daerah perkotaan juga berkontribusi terhadap kenaikan harga properti. Dengan meningkatnya populasi dan keterbatasan lahan, permintaan terhadap hunian terus bertambah, yang secara otomatis mendorong kenaikan nilai investasi properti.

2. Pendapatan Pasif dari Sewa

Investasi properti memungkinkan investor untuk mendapatkan pendapatan pasif melalui penyewaan. Properti yang disewakan, baik dalam bentuk rumah tinggal, apartemen, maupun ruko, dapat memberikan pemasukan rutin yang stabil. Pendapatan ini bisa digunakan untuk membayar cicilan kredit properti atau sebagai tambahan penghasilan.

Selain itu, jika lokasi properti berada di kawasan strategis seperti dekat pusat bisnis, universitas, atau destinasi wisata, peluang mendapatkan penyewa yang membayar dengan tarif tinggi menjadi lebih besar. Investor juga dapat mempertimbangkan sistem sewa jangka pendek seperti melalui platform Airbnb untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan penyewaan jangka panjang.

3. Keamanan Investasi yang Relatif Stabil

Dibandingkan dengan saham atau cryptocurrency yang memiliki volatilitas tinggi, investasi properti cenderung lebih stabil. Meskipun terjadi krisis ekonomi, nilai properti biasanya tetap bertahan atau mengalami penurunan yang tidak terlalu drastis, sehingga lebih aman bagi investor jangka panjang. Bahkan dalam beberapa kondisi, properti bisa tetap mengalami peningkatan nilai meskipun sektor lain sedang mengalami penurunan.

Properti juga memiliki sifat tangible atau aset fisik yang memberikan rasa aman bagi investor. Berbeda dengan saham atau instrumen keuangan lainnya yang hanya berupa angka di layar, properti bisa dimanfaatkan secara langsung atau disesuaikan penggunaannya sesuai kebutuhan pemiliknya.

4. Diversifikasi Portofolio Investasi

Bagi investor yang ingin mengurangi risiko dalam portofolio investasinya, properti bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan memiliki aset dalam bentuk properti, investor dapat menyeimbangkan risiko dari investasi lain yang lebih berisiko seperti saham atau obligasi. Properti dapat menjadi bentuk investasi yang lebih tahan terhadap fluktuasi pasar dibandingkan instrumen keuangan lainnya.

Diversifikasi investasi dengan properti juga memberikan fleksibilitas tambahan, terutama jika investor memiliki beberapa jenis properti di lokasi yang berbeda. Dengan begitu, risiko keuangan dapat tersebar dengan lebih baik dan potensi keuntungan bisa dimaksimalkan.

5. Manfaat Pajak dan Insentif Pemerintah

Dalam beberapa kasus, pemerintah memberikan insentif atau keringanan pajak bagi pemilik properti, terutama untuk jenis properti tertentu seperti rumah subsidi atau properti yang digunakan sebagai hunian. Selain itu, terdapat beberapa strategi perpajakan yang bisa dimanfaatkan oleh investor properti, seperti depresiasi aset yang bisa digunakan untuk mengurangi pajak tahunan.

Selain manfaat perpajakan, pemerintah juga kerap menawarkan program subsidi kredit pemilikan rumah (KPR) atau insentif lainnya yang dapat membantu investor mendapatkan properti dengan biaya yang lebih rendah.

6. Perlindungan terhadap Inflasi

Properti sering kali dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika harga barang dan jasa meningkat, nilai properti juga ikut naik. Selain itu, harga sewa juga cenderung mengikuti laju inflasi, sehingga pendapatan dari properti tetap sejalan dengan kenaikan biaya hidup.

Sejarah menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, harga properti selalu mengalami peningkatan yang sebanding atau bahkan lebih tinggi dibandingkan laju inflasi. Oleh karena itu, memiliki properti dapat membantu melindungi daya beli dan mempertahankan nilai kekayaan.

7. Fleksibilitas dalam Penggunaan Aset

Keunggulan lain dari investasi properti adalah fleksibilitas dalam penggunaannya. Pemilik dapat menyewakan, menjual, atau bahkan menggunakannya sendiri. Properti juga dapat dimodifikasi atau direnovasi untuk meningkatkan nilainya di masa depan.

Banyak investor yang memulai dengan membeli properti untuk dihuni sendiri, lalu setelah beberapa tahun, properti tersebut disewakan dan mereka membeli properti baru untuk tempat tinggal. Dengan strategi ini, aset mereka terus bertambah dan nilai investasinya semakin berkembang.

8. Kemungkinan Leverage atau Pengungkit Modal

Dalam investasi properti, investor dapat memanfaatkan leverage atau pengungkit modal melalui pembiayaan KPR. Dengan modal awal yang relatif kecil, investor bisa memiliki properti yang nilainya jauh lebih besar. Sebagai contoh, seseorang bisa membeli properti senilai Rp1 miliar dengan hanya membayar uang muka sebesar Rp200 juta, sedangkan sisanya dibiayai oleh bank.

Jika dalam beberapa tahun ke depan nilai properti meningkat menjadi Rp1,5 miliar, keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar dibandingkan jumlah modal awal yang dikeluarkan. Leverage ini memberikan peluang besar bagi investor untuk memperoleh keuntungan yang maksimal tanpa harus memiliki modal yang sangat besar di awal.

Kesimpulan

Investasi properti jangka panjang menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari kenaikan nilai aset, pendapatan pasif, hingga perlindungan terhadap inflasi. Meskipun membutuhkan modal awal yang besar dan perawatan berkala, properti tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang menguntungkan bagi mereka yang ingin membangun kekayaan secara stabil.

Sebelum berinvestasi, pastikan Anda melakukan riset yang mendalam, memilih lokasi yang strategis, serta memahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi nilai properti. Dengan strategi yang tepat, investasi properti bisa menjadi sumber penghasilan jangka panjang yang stabil dan menguntungkan di masa depan.

Terima Kasih Sudah Berkunjung, Jangan lupa untuk share artikel kami