Terdapat istilah yang mengatakan bahwa lebih baik sakit hati dibanding sakit gigi. Hal ini menunjukkan betapa menyakitkannya penyakit gigi yang satu ini sampai istilah tersebut muncul ke permukaan.
Tingkat keparahan pada nyeri yang terjadi saat gigi mengalami sakit bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Jangka waktunya pun juga ada yang terjadi secara terus menerus atau pun hilang-timbul.
Gigi yang mulai merasakan sakit sering kali disebut sebagai gejala dari penyakit pada gigi atau gusi. Namun, bukan hanya kedua organ tubuh tersebut yang mampu membuat gigi merasakan sakit yang tidak tertahankan, serangan jantung atau gangguan saraf pada wajah juga dikatakan bisa mengakibatkan gigi terasa sakit.
Meskipun sebagian besar dari nyeri gigi yang menyebabkan kamu sangat kesakitan tidaklah mengancam nyawa, tapi penyakit gigi yang diakibatkan dari pembusukan gigi atau serangan jantung bisa menjadi hal yang berbahaya jika tidak segera ditangani.
Nyeri atau peradangan yang terjadi di dalam atau sekitar gigi biasanya diakibatkan dari kerusakan atau infeksi pada gigi. Namun, nyeri atau peradangan ini juga bisa disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari seperti contohnya, menggigit makanan yang keras. Selain itu, bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, gigi yang terasa sakit ini adalah bagian umum dari proses pertumbuhan tersebut.
Cara mengobati sakit gigi dan mencegahnya supaya tidak terjadi kembali
Rata-rata nyeri pada gigi dapat disembuhkan dengan mudah, tapi hanya orang-orang yang sudah berpengalaman saja yang bisa menyembuhkannya, misalnya dokter gigi. Karena di Indonesia sendiri kapasitas dokter gigi yang ada sangatlah banyak, jadi kamu tidak perlu repot mencari dokter gigi yang dapat menyembuhkan nyeri gigi yang sedang kamu derita.
Sebagian besar orang yang menderita nyeri gigi, akan sangat tidak tahan untuk menahan rasa sakit tersebut, oleh karena itu sebagian dari mereka berusaha mencari cara untuk menghilangkan rasa sakit itu dengan pengetahuan yang minim. Tentu itu tidak boleh untuk dilakukan, karena jika kamu menangani penyakit tersebut dengan sembarangan, bisa-bisa gigimu akan semakin rusak atau malah busuk. Jadi perlu dicatat, pasien yang menderita nyeri gigi sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter gigi terdekat guna diobati dengan cara yang benar.
Bagaimana cara untuk mengobati gigi yang sakit? Untuk mengobati gigi yang sakit, bisa dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari penyebab gigi tersebut sakit. Berikut penjelasan lebih lanjutnya:
Tambal gigi
Cara pengobatan ini bisa dilakukan oleh dokter gigi jika penyebab dari gigimu sakit itu adalah karena gigi berlubang. Biasanya cara ini dilakukan ketika gigi yang berlubang tersebut telah mengalami pembusukan yang sangat parah. Dokter gigi akan membersihkan dan mensterilkan gigi tersebut sebelum akhirnya menambalnya.
Penambalan ulang
Untuk cara pengobatan yang satu ini akan dilakukan ketika gigi mengalami sakit yang diakibatkan oleh kerusakan pada penambalan gigi sebelumnya. Jadi, untuk kamu yang mengalami nyeri gigi yang disebabkan oleh kerusakan pada penambalan gigi sebelumnya bisa mencoba cara ini. Ingat, hanya dokter gigi yang boleh melakukannya.
Perawatan saluran akar gigi (Root Canal)
Dokter gigi akan melakukan cara pengobatan ini jika nyeri gigi muncul karena infeksi pada akar gigi. Jadi, kamu perlu memeriksakan gigimu terlebih dahulu untuk mencari tahu penyebab dari gigimu yang sakit.
Cabut gigi
Dokter gigi akan mencabut gigimu jika cara-cara sebelumnya masih belum bisa menyembuhkan nyeri gigimu itu. Selain itu, metode cabut gigi juga bisa dilakukan bila nyeri gigi diakibatkan oleh masalah pada proses pertumbuhan gigi bungsu.
Memberikan antibiotik
Sedangkan untuk mengobati nyeri gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada gigimu, kerap kali seorang dokter gigi akan memberikan antibiotik untuk menyembuhkannya.
Jika kelima hal yang telah disebutkan di atas merupakan cara untuk mengobati nyeri gigi, sekarang waktunya kita membahas cara untuk mencegah supaya kamu terhindar dari penyakit seperti ini. Apa saja tips yang bisa kamu lakukan?
- Menyikat gigi dengan cara yang benar dan secara rutin, minimal 2 kali sehari. Disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Secara rutin membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss).
- Memberikan batasan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang manis secara berlebihan, contohnya coklat, kue, dan permen.
- Disarankan untuk secara rutin memeriksakan gigimu ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali.
- Bagi seorang perokok, sangat dianjurkan untuk segera berhenti merokok.
Berbagai macam penyebab yang dapat membuat gigi sakit
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gigi yang terasa sakit sering kali merupakan salah satu gejala penyakit baik dari rongga mulut maupun bagian tubuh yang lainnya. Berikut macam-macam faktor yang mampu membuat gigi terasa sakit yang terjadi akibat masalah di dalam rongga mulut:
- Gigi berlubang
- Tambalan gigi sudah rusak
- Tumbuh gigi (biasanya kejadian ini dialami oleh bayi dan anak-anak)
- Gigi patah
- Gigi tanggal
- Peradangan atau infeksi pada gigi maupun gusi
- Muncul nanah pada gigi
- Gusi mengalami bengkak
- Gigi bungsu mengalami pertumbuhan yang tidak normal
- Pembusukan gigi
- Permasalahan yang terjadi akibat kawat gigi
- Memiliki kebiasaan menggeretakan gigi.
Sedangkan untuk nyeri gigi yang diakibatkan oleh rasa nyeri dari bagian tubuh yang lain dapat terjadi karena:
- Sinusitis
- Memiliki riwayat penyakit jantung
- Kanker paru-paru
- Gangguan saraf wajah
Penyakit-penyakit di atas juga bisa membuat gigimu terasa sakit atau nyeri. Rasa sakit yang akan kamu rasakan pun tidak akan jauh berbeda sehingga tanpa bantuan dokter gigi kamu tidak akan tahu apa penyebab dari gigimu yang sakit itu.
Selain itu, ada juga daftar orang-orang yang lebih rentan untuk mengalami sakit pada giginya, yaitu:
- Seseorang yang merokok atau perokok aktif
- Penderita penyakit diabetes
- Menderita penyakit AIDS
- Seseorang yang mengonsumsi obat-obat tertentu seperti phenytoin atau obat imunosupresif.
Jadi, bagi seseorang yang merasa memiliki riwayat dari salah satu daftar yang ada di atas, akan lebih baik bagi mereka untuk segera memeriksakan kesehatan giginya.
Hal ini akan sangat berguna untuk mencegah gigi mereka mengalami kerusakan yang bisa menjadikan mereka merasa kesakitan. Tidak ada salahnya kok untuk memeriksakan gigimu meskipun kamu tidak merasakan sakit pada gigimu.
Biasanya, dokter gigi akan menelusuri terlebih dahulu gejala yang dirasakan oleh para pasien penyakit nyeri gigi sebelum akhirnya mendiagnosis sang pasien. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada gigi, gusi, lidah, rahang, sinus, hidung, tenggorokan, atau bahkan leher. Bahkan, jika memang dibutuhkan, dokter gigi akan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan seperti foto rontgen gigi dan CT Scan.
Tentu semua pengobatan penyakit apapun itu tidak ada yang mudah, pengobatan-pengobatan tersebut pasti memiliki kerumitannya masing-masing. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kamu mencegah terjadinya sakit gigi yang bisa menimpamu di suatu waktu dibanding mengobatinya jika sudah terlanjur mengalami penyakit ini.
Segeralah untuk memulai memperhatikan kesehatan gigimu. Tidak susah kok untuk melakukannya, Karena sekarang sudah ada Aplikasi Halodoc. yang dapat kalian download pada Playstore atau AppStore.
Dengan Halodoc, Kalian tidak perlu capek untuk mengantri untuk berobat. Karena Halodoc mempermudah kita, cukup dengan Smartphone semua urusan kesehatan sudah terselesaikan.